Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW

Hari ini Jum'at tanggal 29 Oktober 2021, di SMA Negeri 2 Paguyaman melaksanakan perayaan Maulud Nabi besar Muhammad SAW. Jum'at kali ini berbeda dng Jum'at sebelumnya. Betapa tidak,  di sela-sela kesibukan seluruh keluarga SMA N 2 Paguyaman tak ketinggalan melaksanakan moment yang amat besar di dalam Islam ini. 

Berkah Usia perayaan maulid Nabi Muhammad saw pada dasarnya sama dengan usia Islam itu sendiri. Bahkan embrionya telah ditanam oleh beliau. 

Dalam sebuah hadis disebutkan: 


وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ


Nabi saw ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, “Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR. Muslim no. 1162).


Hadis ini menjadi dasar bahwa puasa adalah cara Rasulullah saw merayakan hari kelahirannya (maulid). Bahkan, berdasarkan hadis di atas, Nabi saw merayakannya setiap pekan dengan berpuasa Senin. 

Jika Nabi Muhammad saw merayakan kelahirannya sebagai bentuk rasa syukurnya, maka bagi kita, pengikutnya, hakikat perayaan maulid Nabi saw adalah ungkapan rasa syukur dan rasa bahagia atas diutusnya Nabi Muhammad saw di tengah-tengah kita, demikian salah satu penggalan tausiah yang disampaikan oleh Ust. Abas Djaini, S.Pd.I, M.Pd., selaku guru Pendidikan Agama  Islam dan Budi Pekerti di sekolah itu. 


Ekspresi kebahagiaan itu pun pada akhirnya beragam. Di Indonesia, misalnya, kegembiraan atas kelahiran Nabi saw diekspresikan dengan cara mengumpulkan sahabat, teman, handai taulan, fuqara, dan siapa pun yang mencintai sang Nabi saw untuk mempelajari sejarahnya dan meneladani sikapnya, termasuk kita keluarga besar SMA Negeri 2 Paguyaman saat ini, pungkasnya. 


Perayaan seperti ini adalah perayaan yang ketiga setelah 2 tahun sebelumnya pernah di rayakan di almamater ini. 


Turut memberikan sambutan ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Paguyaman Rudce Dwi Isten Wahyuni, S.Pd., M.Pd. 

 

Di sela-sela sambutannya beliau berharap agar peserta didik harus memahami betul hakikat perayaan Maulud Nabi Muhammad saw agar tidak hanya sekedar seremonial belaka, tetapi sebaliknya betul-betul dapat dihayati suri tauladannya dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, pungkasnya. 


Perayaan kali ini dilaksanakan secara sederhana namun betul-betul hikmat karena bukti syukur kepada Allah swt yang masih memberikan umur panjang di sela-sela pandemik covid -19.


Tentunya seluruh panitia penyelenggara dan semua komponen keluarga besar SMA Negeri 2 Paguyaman betul-betul secara ketat menjalankan protokol kesehatan sehingga kegiatan ini terselenggara dan sukses dari awal sampai akhir. -

0 comments:

Posting Komentar